Menjalankan aqiqah berikut sesuai secara pengamalan suka sunnah nabi serta bahan bahwa umat musim menyidik tradisi yang baik dr para umat muslim yang terdahulu. Sejarahnya, sebelum agama Islam berlabuh, orang kerabat Arab sahaja melakukan aqiqah untuk klan mereka.
Tetapi setelah Rasulullah diutus, kesederhanaan ini tetap beliau laksanakan dan menganjurkan bagi umat islam untuk senantiasa melakukannya dan mengubah kebiasaan yang sosok jahiliyah lakukan yaitu melakukan aqiqah cuma untuk bani dengan melumuri darah kibas di uci-uci bayinya.
Rasulullah mengubah aqiqah ini sebagai salah satu pelaksanaan sosial dan melarang semua perbuatan bid'ah di dalam aqiqah. Ada hadis yang menyampaikan mengenai aqiqah ini oleh karena itu aqiqah memerankan sunnah di Nabi Muhammad yang kalau melakukannya maka akan mendapatkan pahala, namun jika gak melakukan aqiqah ini pula biar tidak apa-apa.
Aqiqah Sukabumi akan mewujudkan aqiqah yang sesuai dengan hadis mau jumlah aqiqah yang sesuai dengan yang dibutuhkan sama pemesan diantaranya untuk bani atau dalam perempuan. Kalau secara dzahir hadis ini berarti untuk bayi yang baru wujud itu tersedia tertahan di dalam dirinya swasembada. Mereka terhalang dalam manfaat yang itu inginkan.
Disini maksudnya yaitu sebagai lap dosa daripada kesalahan manusia tuanya di dalam saat terkait intim mereka tidak membaca basmallah oleh karena itu akan diganggu oleh lelembut. Akan tetapi jika orang tuanya dengan mengetahui basmallah oleh sebab itu tidak akan mencelakakan bagi anaknya.
Banyak hadis yang mengizinkan bahwa aqiqah ini sangat penting dilakukan. Menurut hadits-hadits yang ketika riwayatkan jika bisa ditarik kesimpulan jika pelaksanaan aqiqah ini sangat penting dikerjakan. Aqiqah bagi anak laki-laki adalah dua termuda kambing & untuk anak perempuan ialah satu upaya kambing.
Alasan aqiqah tersebut adalah sunnah maka kian baik melakukannya untuk orang2 yang mampu dan bukan termasuk ke dalam gelandangan miskin. Bila tidak siap melakukan aqiqah ini jadi tidak peri. Untuk hasil aqiqah berikut sebagai acara sosial ialah harus membagikannya untuk warga dengan kondisi matang / sudah diolah dan sudah biasa dimasak.
Di hadis ityu bisa yang tarik tajuk bahwa merek[ki] aqiqah tersebut yaitu bagi mendapatkan ganjaran sebab melakukan sunah utusan tuhan dan mengumumkan diri kalau kita membujuk Rasulullah hewan mencintai Islam. Sebab sumber dasar Agama islam terdapat di dalam Al Quran dan Usa sunah diantaranya salah satu isi dalam adat ini. Lagi pula saat ini kegiatan aqiqah berikut sudah barang-kali dengan jasa Aqiqah Sukabumi.